Namun demikian kita harus tetap tegar dan kuat menjalani perpisahan yang kita sedang alami. kita harus kuat diri kita sekuat mungkin untuk menghdapi perpisahan tersebut, apa lagi perpisahan bersama seseorang yang kita cintai.
Sakit memang rasanya jika kita di hadapkan dengan sebuah perpisahan, Meski tak urung hanya air mata kesedihan yang akan menghiasi raut wajah. Rasa Rindu pasti ada dan menyelimuti hari-hari setelah terjadinya perpisahan itu.
akan tetapi kita tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan yang kita rasakan, kita harus menguatkan diri menerima kenyataan yang sudah terjai mungkin itu adalah yang terbaik yang di berikanyang maha kuasa untuk kita, tetap semangat dan ambil sisi baiknya.
Puisi perpisahan
Karya : Rahmat Hidayat
Saat sepoi angin menyeretmu pergi menjauh dariku
Aku tak sanggup lagi menahan air mataku berlinang membasahi pipi ini
Air mata perih yang menggambarkan betapa tak sanggupnya aku menerima kenyataan ini
sebuah perpisahan yang tak ku sangka akan terjadi
sungguh aku tak kuasa menahan air mataku ini
Jika aku mengingat sumua kenangan indah kita berdua
Ribuan kisah yang telah kita lalui bersama
akan selalu ku kenang di setiap tetes air mata yang jatuh membasahi pipiku
Angin...
Pohonn....
Langit....
Bintang... dan
Bulan ..
menyaksikan Keseihanku ini,,
Kesedihan di tiggall seorang kekasih yang sangat ku cintai
Entah sampai kapan kan kubawa Luka ini,
Entah sampai kapan Kesedihan ku ini..
Atau biarlah saja aku terpuruk dalam luka ini
dan dia akan membawaku sampai di ujung hidupku.
agar engkau tau betapa ku sangat menyayangimu
sampai akhir hidupku.
Maaf Yah Sob jika Puisi Karangan Saya Jelek :-)
Maklumi saja, karena saya buka anak sastra !!!
Terima kasih juga telah meluangkan waktunya untuk membaca Puisi karangan saya !!!